Kamis, 14 Mei 2009

STARONE

Keperawatan merupakan sebuah bagian ilmu yang utuh, sebagai salah satu bentuk pelayanan professional, yang berfokus terhadap kebutuhan manusia secara holistic dan tidak hanya terfokus dalam satu keadaan. Dewasa ini, peningkatan kompetensi dan skill yang dimiliki perawat baik teoritis maupun aplikatif sangat diperlukan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan asuhan keperawatan yang diberikan atau peningkatan kesehatan dan keamanan, yang diberikan oleh seluruh komponen masyarakat.
Secara factual, tindakan kritis yang dimiliki oleh kompetensi perawat tidak hanya bersumber dari kuliyah para dosen dengan berbagai macam teorinya tetapi lebih menekankan pada keseimbangan dengan pengalaman praktik yang diperoleh oleh mahasiswa keperawatan.
Steriotip masyarakat yang mengganggap bahwa mahasiswa keperawatan yang berbasis strata 1, hanya kaya akan teori- teori sistematis yang mencetak calon ners yang tidak siap pakai terhadap tindakan professional yang dibutuhkan masyarakat luas.
Adanya fenomena demikian, mahasiswa keperawatan brawijaya dalam kelembagaanya HIMKAJAYA, membuat srategi cerdas untuk mengubah anggapan yang dangkal itu. Dept. PSDM sebagai departemen yang menaungi pengembangan sumber daya manusia di lingkup keperawatan FKUB, beranalisis untuk memberikan bentuk riel bagaimana agar mahasiswa keperawatan S1 tidak hanya kaya akan kemampuan teori tapi juga kaya akan kemampuan secara aplikatif. Sehingga dibentuk langkah sederhana dengan melaksanakan kegiatan ketrampilan praktik klinis yakni THE STUDY APPLICATION AND TRAINING OF NURSING EDUCATION se-keperawatan Universitas Brawijaya.
Keadaan emergency masih menjadi topic utama dalam penanganan tindakan pertama khususnya oleh professional keperawatan. Survey membuktikan, bahwa kematian utama di Indonesia, disebabkan oleh cedera yang tidak mendapatkan penanganan yang professional oleh tenaga kesehatan baik dalam hal kualitas ataupun kuantitas. Dan juga factor alam dan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap tindakan pertolongan pertama, perlu mendapatkan perhatian khusus untuk meningkatkan resiko cedera yang lebih kompleks demi pemeliharaan status kesehatan masyarakat.
Dalam kegiatan THE STAR ONE ini tema yang diambil adalah Triage Disaster dan Basic Trauma life Support (BTCLS).
Arti Trauma, merupakan istilah medis yang digunakan untuk injury dan menjadi masalah kesehatan yang paling mahal. Penyebab kamatian keempat pada semua tingkat usia. Trauma merupakan penyebab kematian utama pada anak-anak dan orang dewasa di bawah usia 45 tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk trauma diperkirakan lebih dari 210 juta pertahun. Ini setara dengan dua kali lipat biaya yang dikeluarkan untuk trauma, secara fisik maupun keuangan, mengharuskan perawat belajar lebih mengenai penyakit ini untuk menangani efek dan menurunkan insidennya.
Untuk triages, juga merupakan tindakan medis dalam pengkajian kritis secara cepat dan akurat terhadap pemilahan pasien sesuai keadannya dalam kasus emergency masal.
Dalam kegiatan ini terdapat seminar dan pelatihan asuhan keperawatan pada beberapa kasus yang sering ditemui di lingkungan masyarakat. Kegiatan dilaksanakan dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (out door). Pelatihan asuhan keperawatan adalah salah satu program kerja dari HIMKAJAYA, Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), dimana adanya kegiatan ini akan dapat dijadikan sebagai sarana peningkatan ketrampilan mahasiswa ilmu keperawatan serta sebagai media untuk dapat bertukar informasi antar mahasiswa Keperawatan. Pemateri dalam kegiatan ini adalah dari dosen Keperawatan FKUB. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 50 peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 2 hari. Pada hari pertama dilaksanakan sabtu, 2 mei 2009 dgn tema triages disaster. Untuk sesi pertama( pagi hari) dilaksanakan seminar, secara teori terhadap pengetahuan triages disaster. Sesi ini diadakan diruangan( indoor) yaitu Gedung Graha Medika FKUB. Untuk sesi selanjutnya( Siang hari) dilaksanakan simulasi/ praktik langsung oleh peserta untuk mengaplikasikan secara langsung teori yang didapatkan pada sesi pertama yang dilaksanakan di luar ruangan( out door) yaitu halaman Graha Medika FKUB. Dalam sesi kedua ini peserta akan diberikan suatu kasus, yang dikemas seriel mungkin yaitu adanya bencana gunung meletus di suatu desa, yang memakan banyak korban cedera( dalam hal ini seluruh korban diperankan oleh 32 panitia). Setelah simulasi dilakukan peserta, panitia sebagai korban, dan pemateri akan berdiskusi bersama-sama sebagai bentuk penilaian terhadap tindakan yang diberikan.
Selanjutnya pada hari kedua, minggu 3 mei 2009 dgn tema Basic Trauma life Support (BTCLS) juga diadakan dalam 2 sesi seperti hari pertama. Perbedaanya pada sesi kedua ini adalah tidak dilaksanakan diluar ruangan(out door) tapi tetap di dalam ruangan(in door) Graha Medika lantai 2. Dalam sesi kedua ini peserta akan diberikan 6 kasus dalam 6 pos yang akan bergantian menangani semua kasus. Misal adanya kasus kecelakaan, penusukan, henti jantung, dan beberapa kasus yang menyebabkan cedera yang lain. Peserta akan tetap didampingi oleh tutor sebagai pengarah tindakan yang dilaksanakan benar atau tidak.
Panitia kegiatan ini di dapatkan dari open requitment, untuk mahasiswa keperawatan FKUB angkatan 2007 dan angkatan 2008. Kegiatan ini sangat menarik minat mahasiswa keperawatan sbg adanya indikator macam peserta dari berbagai angkatan. Hal ini dapat disimpulkan dalam dalam kegiatan ini terdapat seminar dan pelatihan asuhan keperawatan yang mempunyai sifat ringan, berisi, dan umum tetapi memiliki penanganan yang kompeten seperti pada beberapa kasus yang sering ditemui di lingkungan masyarakat. Hal ini cukup menarik animo mahasiswa keperawatan dalam mengimplikasikan ilmunya. Diharapkan dengan kegiatan ini baik panitia maupun peserta lebih dapat meningkatkan mutunya baik secara kualitas maupun kuantitas praktik aplikatif, sebagai modal ketika calon ners ini terjun dalam dunia klinik atau masyarakat pada umumnya.

AMIN................

BY: PSDM HIMKAJAYA FKUB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar